Breaking News
Home / News / Sekat pergerakan supporter Arema, Polres Batu kerahkan puluhan personel di Pertigaan Pendem

Sekat pergerakan supporter Arema, Polres Batu kerahkan puluhan personel di Pertigaan Pendem

Kota Batu- Polres Batu menggelar operasi penyekatan supporter untuk mengantisipasi potensi bentrokan antar suporter yang akan menyaksikan pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Simpang 3 Jl Ir Soekarno / pertigaan Pendem Kecamatan Junrejo. Sabtu(7/12/24)


Apel pelaksanaan dipimpin langsung oleh Kapolsek Junorejo Iptu Freddy dan diikuti oleh anggota Satlantas, Intelkam, Reskrim serta personil Polsek Junrejo .
Dalam arahnya Kapolsek Junrejo itu Freddy menekankan pentingnya langkah ini sebagai antisipasi konflik yang sering terjadi saat kedua kesebelasan bertemu.
“ Operasi penyekatan ini adalah tindakan preventif untuk meinimalisir pergerakan supporter dari arah Malang menuju Kota Surabaya.”

“Mengingat dalam berbagai pertemuan antara Arema FC dan Persebaya selalu diwarnai dengan bentrokan antar supporter, sehingga kami menghadang dan mengembalikan suporter ke tempat asalnya serta menyarankan mereka untuk menonton melalui televisi saja,” Tegasnya.


Pernyataan ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya berfokus pada penindakan akan tetapi juga pada pencegahan melalui pendekatan yang humanis.
Bentrok antar suporter tidak dapat dipungkiri rivalitas antar suporter kerap kali menjadi pemicu konflik yang mencoreng semangat sportivitas olahraga.
Langkah preventif yang dilakukan Polres Batu melalui operasi penyekatan di pertigaan Pendem ini menjadi upaya yang strategis untuk mencegah bentrok antar suporter dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya sore nanti.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 pagi hingga 15.00 Wib dengan fokus tidak pada hanya penyekatan suporter tetapi juga pemeriksaan kendaraan yang keluar kota Batu menuju Kota Surabaya.


Polres Batu berharap langkah ini dapat menjaga situasi kota Batu agar tetap kondusif selama pertandingan berlangsung .
Dengan membatasi pergerakan massa yang berpotensi konflik suasana kondusif dapat terjaga, langkah ini juga mencerminkan tanggung jawab bersama dalam menjaga nilai-nilai sportivitas dan menghormati keberagaman di tengah persaingan.


Namun langkah preventif ini tidak bisa bergantung pada Kepolisian saja, suporter juga harus diberdayakan untuk memahami pentingnya sikap saling menghargai
Edukasi mengenai dampak negatif dari konflik suporter harus tetap dikalahkan oleh berbagai pihak termasuk klub sepak bola komunitas hingga lembaga pendidikan


Penggelaran Penyekatan di Kota Batu ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana tindakan preventif yang mampu mengurangi terjadinya resiko konflik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *